Bawaslu Teguhkan Kawal Demokrasi di Ulang tahun ke-12

Mengusung tema “Bangun Solidaritas Kebangsaan Melawan Covid 19”, Bawaslu memperingati hari jadinya secara online. Dipandu dari Jl. Thamrin 14 Jakarta, Bawaslu seluruh Indonesia tampak khidmat mengikuti serangkaian kegiatan ulang tahun.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu, Abhan mengingatkan sejarah panjang berdirinya lembaga pengawas pemilu ini. “Dimulai 9 April 2008 sampai hari ini kita tetap tegak berdiri. Usia 12 menunjukkan usia yang sudah akil baligh, mampu melaksanakan hak dan kewajiban, serta dapat mempertanggungjawabkannya dengan baik,” katanya.

Memang, sepanjang 12 tahun berdiri sebagai lembaga nasional dan permanen, muncul pro kontra di kalangan masyarakat luas. Ada yang menginginkan Bawaslu tidak lagi jadi lembaga permanen, ada yang ingin mengurangi kewenangan Bawaslu dan suara-suara lain yang mewarnai perjalanannya. “tapi kita akan tetap terus menjaga eksistensi kita dalam mengawal demokrasi di Indonesia,” tegas Abhan.

Abhan lalu mengingatkan bahwa keberhasilan-keberhasilan yang diraih Bawaslu timbul karena kerja bersama. Kerja seluruh pengawas sejak TPS hingga pusat, maupun kerja bersama seluruh secretariat dari panwascam hingga secretariat jenderal. “Ini bukan kerja saya sebagai ketua, saya sebagai sekretaris atau kerja saya yang lain. Ini adalah kerja keras kita semua,” ujarnya.

Acara yang berlangsung dengan protocol covid 19 di masing-masing kantor Bawaslu itu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Sepintas lalu Abhan memotong pucuk tumpeng yang kemudian diberikan kepada Rahmat Bagja, Koordinator Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI.

Termasuk di Kabupaten Malang yang merupakan 4 dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang mengikuti secara langsung acara di Bawaslu RI setelah megikuti ceremonial acara ulang tahun Bawaslu disemarakan dengan Baksos pembagian Sembako dan Alkes terhadap masyarakat di sekitar Kantor Bawaslu Kabupaten Malang serta mengadakan donor darah bekerjasama dengan PMI Kabupaten Malang