Kolokium Bawaslu Batu, Amin: Embrio Pengawasan Partisipatif
|
Bawaslu Kota Batu melaksanakan Kolokium Pengawasan Partisipatif jilid 2 via daring, Selasa (13/07). Sebagai Keynote Speaker, Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin mengungkapkan bahwa kolokium sebagai embrio untuk melahirkan pengawas partisipatif.
“Kolokium merupakan embrio untuk melahirkan pengawas partisipatif. Di mana kader pengawas itu sama halnya menjadi relawan. Tentunya memiliki spirit untuk menegakkan keadilan pemilu dan pilkada,” tuturnya
Amin mengatakan bahwa secara prinsip, pengawas partisipatif tidak memiliki keinginan lain kecuali menjaga demokrasi.
“Prinsipnya adalah tidak ada keinginan lain selain menjaga demokrasi,” tambahnya.
Nilai lain yang dimiliki oleh pengawas, menurut Amin adalah integritas, independen dan kekinian.
“Pengawas partisipatif itu harus berintegritas. Menjaga keteguhan bersikap dan menjaga etik. Kemudian harus independen. Yakni Memiliki kemandirian dalam bekerja dan tidak memihak dengan kepentingan apapun. Termasuk juga kekinian. Kader Pengawas bisa memanfaatkan teknologi untuk membumikan nilai pengawasan,” tuturnya.
Amin berharap anak muda yang memiliki idealisme tersebut akan turut merawat demokrasi yang lebih baik.
“Peserta yang secara keseluruhan ini terdiri dari elemen pemuda diharapkan terus menumbuhkan idealisme untuk menjaga demokrasi lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi mengatakan bahwa kolokium akan dilaksanakan dengan metode pendidikan orang dewasa.
“Model pembelajarannya lebih partisipatif. Nanti outputnya ada project berupa optimalisasi pengawasan. Misal riset atau mekanisme pengawasan pemutakhiran data pemilih sesuai kapasitas mereka,” terangnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 22 hari dengan peserta dari perwakilan organisasi tersebut diharapkan oleh Yogi bisa semakin luas membumikan nilai pengawasan.
“Sasarannya itu mahasiswa, NU, Banser, Ansor, IPNU, Pemuda Muhammadiyah di Kota Batu. Harapannya proses ini ditularkan kepada komunitas peserta yang turut serta,” pungkasnya.
Diketahui peserta Kolokium Pengawasan juga terdiri dari mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang, Univeritas Merdeka Malang, Unmuh Malang dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 13 Juli hingga 2 Agustus 2021.