Anggota Komisi 2 DPR RI Apresiasi Pelaksanaan SKPP Bawaslu
|
Anggota Komisi 2 DPR RI, Arif Wibowo, mengapresiasi pelaksanaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Bawaslu. Hal itu disampaikan Arif, saat acara Sosialisasi Hasil Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020, di Jember (Sabtu, 20/11).
“Apresiasi tinggi ketika Bawaslu melaksanakan SKPP. Ini adalah penyebaran pengawasan partisipatif yang luas kepada masyarakat”, kata Arif.
Anggota Komisi 2 yang berangkat dari Dapil Jember Lumajang itu menjelaskan agar kerangka kerja pengawasan pemilu mulai dibalik. Ke depan, pengawasan perlu diarahkan pada pengawasan partisipatif oleh masyarakat dan partai politik. “Ini akan memudahkan bekerjanya pengawasan pemilu”, jelasnya.
Sementara Anggota Bawaslu, Mohammad Afifuddin menyatakan Bawaslu terus menyebarkan ilmu pengawasan partisipatif, salah satunya melalui program SKPP, baik tingkat dasar, menengah, hingga tingkat lanjut. “Salah satu syarat menjadi peserta SKPP adalah tidak boleh pernah menjadi penyelenggara pemilu. Jika nanti alumni SKPP ada yang menjadi kader partai, tentu akan meringankan kerja internalisasi nilai-nilai pengawasan di sana”, jelas Afif.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi hasil pengawasan pilkada serentak merupakan ikhtiar Bawaslu untuk terus menjadi lembaga yang terbuka. “Ini untuk memberikan hak tahu bagi kader-kader partai, khususnya terkait dengan hasil pengawasan pilkada serentak kemarin”, terangnya.
Di akhir, Afif menyampaikan bahwa tak ada pemilu tanpa partai politik. Sinergi semua pihak penting dilakukan untuk menuju demokrasi yang lebih baik.