Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jatim Perkuat Literasi dan Advokasi Kelompok Rentan Pemilu 2024

Bawaslu Jatim Perkuat Literasi dan Advokasi Kelompok Rentan Pemilu 2024
Kelompok rentan pemilih dalam Pemilu 2024 tersebar di banyak ruang. Mulai dari masyarakat adat, pengungsi, pekerja migran, penyandang disabilitas dan warga rumah tahanan (rutan). Untuk itu, Bawaslu Jatim melakukan koordinasi bersama pengawas pemilu di 38 Kabupaten/Kota untuk memperkuat literasi dan pemenuhan hak pilih kelompok rentan Pemilu 2024, Minggu sampai Selasa (11-13/09/2022). Anggota Bawaslu Jatim mengungkapkan bahwa sosialisasi, literasi dan inovasi memang harus terus digencarkan oleh 38 Kabupaten/Kota. “Ikhtiar kita harus terus ditingkatkan untuk menjaga dan melindungi hak pilih kelompok rentan. Selain tugas kita dalam pengawasan tahapan, kita juga harus mengadvokasi kelompok rentan Pemilu 2024,” ungkapnya. Aang mengungkapkan sebaran kelompok rentan yang bisa dijadikan ruang advokasi. “Wilayah advokasi dan literasi itu bisa di Rutan Medaeng ada sekitar 25 ribu warga di sana. Ada juga pemilih yang sedang di rawat di rumah sakit, pemilih pemula dan masyarakat adat,” jelasnya. Aang mengapresiasi beberapa Kabupaten/Kota yang memiliki inovasi untuk mengadvokasi kelompok rentan.   “Sudah banyak inovasi yang kita lakukan. Misal Bondowoso yang mengadvokasi pemilihan ketua OSIS, Kabupaten Probolinggo dengan konten YouTubenya dan lain-lain,” ujarnya. Aang berharap bahwa program penguatan literasi dan advokasi kelompok rentan bisa berkelanjutan. “Harapannya program ini harus berkelanjutan dan berkesinambungan di periode selanjutnya untuk menjaga hak pilih kelompok rentan,” pungkasnya.