Lompat ke isi utama

Berita

Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Kabupaten Malang Launching Buku Kesadaran Disabilitas

Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Kabupaten Malang Launching Buku Kesadaran Disabilitas
KEPANJEN, Bawaslu Kabupaten Malang – Dalam upaya persiapan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 Bawaslu Kabupaten Malang gelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Disabilitas dan Fokus Pengawasan Pemilu Tahun 2024 yang diselenggarakan pada Hari Sabtu, (16/07/2022) di Grand Miami Hotel Kepanjen. Selain dihadiri oleh para pejabat, acara ini juga dihadiri oleh peserta dari berbagai kelompok masyarakat seperti organisasi keagamaan, partai politik se Kabupaten Malang, pemantau pemilu, kelompok-kelompok disabilitas dan penggerak disabilitas, kelompok pemuda serta kelompok masyarakat lainnya. Anis Suhartini, Ketua KPU Kabupaten Malang saat sambutan menyampaikan apresiasinya atas peluncuran buku “Kesadaran Disabilitas untuk Penyelenggaraan Pemilu Inklusif”. “Kesetaraan hak bagi para penyandang disabilitas ini tidak ada yang beda dalam rangka mewujudkan kesetaraan hak, inilah kami menyambut baik peluncuran buku tersebut karena buku ini dapat menjadi salah satu referensi untuk kita semua khususnya sebagai penyelenggara untuk lebih mengenal kalau kami di penyelenggara teknis terkait dengan Pemilu inklusif yang berarti bisa adil untuk diikuti oleh siapapun khususnya dalam hal ini adalah pemilih dengan partisipatif pengawasan penyandang disabilitas,” ucap Anis. Beliau berharap bahwa buku yang diluncurkan tersebut dapat membuka wacana kepada seluruh segmen pemilih yang ingin berpartisipasi, karena target dari partisipasi adalah hadirnya pemilih di TPS. Dalam acara tersebut, Bupati Kabupaten Malang yang diwakili oleh Asisten I (satu) yaitu Drs. Suwadji, S.IP., M.Si. memberikan sambutan serta menyampaikan terima kasih atas komitmen dan dedikasi yang tinggi dari Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Malang dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif “Peran Disabilitas dan Fokus Pengawasan Pemilu Serentak Tahun 2024”. Apresiasi juga diberikan kepada kelompok disabilitas yang turut memberikan kontribusi pada kegiatan yang berlangsung. Bupati Kabupaten Malang berharap agar semua pihak dapat saling bersinergi guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang demokratis, makmur, dan sejahtera. “Peran serta dari kelompok disabilitas, perlu kami tekankan bahwasanya keistimewaan fisik yang saudara-saudara miliki bukanlah kendala untuk terlibat secara langsung dalam proses demokrasi di negeri ini. Pada dasarnya, Negara kesatuan Republik Indonesia sepenuhnya memberikan kepercayaan, kewajiban, dan hak yang sama terhadap seluruh warga Negara dengan kelebihan dan kekurangan dalam bentuk apapun,” ucap Suwadji Selain itu, Bawaslu Kabupaten Malang juga menghadirkan beberapa narasumber diantaranya yakni Purnomo Satriyo Pringgodigdo dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Kertaning Tyas Ketua Lingkar Sosial Indonesia, dan Novada Purwadi selaku perwakilan penulis buku “Kesadaran Disabilitas untuk Penyelenggaraan Pemilu Inklusif” yang dikemas dalam bentuk Talk Show yang membahas mengenai pandang mereka terkait permasalahan disabilitas. Pada kesempatan ini, Purnomo menjelaskan bahwa jumlah disabilitas yang dipotret oleh KPU jumlahnya tidak sampai 600 ribu penduduk, dimana posisi disabilitas ini mempunyai range yang sangat luas. Ketidakmampuan seseorang untuk melakukan sesuatu itu termasuk dalam kategori (disabilitas, red), hanya saja tidak masuk kedalam potret yang dilakukan oleh negara. “Harapan kami (buku ini, red) dapat menjadi bahan materi, jadi bimtek (bimbingan teknis) penyelenggara pemilu (yang, red) bisa dirumuskan ke kurikulum dan materi-materi yang menjalankan TPS,” jelas Kertaning Tyas. Selanjutnya, Novada yang merupakan salah satu penulis buku menyampaikan bahwa buku ini berpotensi sebagai sudut pandang baru bagaimana reformasi struktural pihak penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.