Lompat ke isi utama

Berita

Susun Variabel IKP 2024, Bawaslu Serap Masukan Isu-Isu Aktual di Masyarakat

Susun Variabel IKP 2024, Bawaslu Serap Masukan Isu-Isu Aktual di Masyarakat
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 bisa menggali informasi lebih dalam terkait berbagai macam isu yang berkembang di masyarakat. "Maka dalam diskusi ini kami akan gali informasi, pengalaman serta masukan dari narasumber dan peserta dalam proses tarik data IKP," ucapnya dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penyusunan Variabel Dalam Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, di Jakarta, Sabtu (17/9/2022). Perempuan kelahiran Cianjur, 28 Februari 1978 ini menambahkan, seluruh jajaran Bawaslu yang menyusun IKP harus menyamakan pandangan terkait jumlah variabel dalam IKP. Pada penyusunan IKP 2019-2020 terdapat 162 variabel. "Apakah mungkin jumlah variabel tersebut bisa disederhanakan? Tetapi jangan sampai kecilkan potensi kerawanan. Nah ini harus kita diskusikan bersama," ungkapnya. Ada tiga hal yang menjadi fokus dalam perbaikan konstruksi IKP. Pertama, terkait dimensi temporal, unit analisa dan tingkat pengukuran. Kedua, terkait variabel-variabel yang digunakan dalam konstruksi IKP. Ketiga, terkait dengan skema pembobotan untuk masing-masing; Perlu diketahui, Pada DKT kali ini akan fokus menyusun dan menentukan variabel apa yang tepat sebagai bagian dari konstruksi IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Variabel dan turunannya yang akan digunakan sebagai bagian dari konstruksi IKP perlu diputuskan agar IKP yang nantinya muncul memang dapat memprediksi dan mendetektsi kerawanan.