Bawaslu Kabupaten Malang Hadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP dan Penetapan DPS untuk Pemilihan Tahun 2024

KEPANJEN – Bawaslu Kabupaten Malang hadiri kegiatan rekapitulasi DPHP dan Penetapan DPS tingkat Kabupaten untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan di Gedung DPRD Kabupaten Malang pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. 

Kegiatan diselenggarakan untuk memastikan bahwa tidak ada pemilih yang terlewat maupun tercatat sebagai pemilih ganda. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan rekapitulasi ini sebagai bentuk dari validasi data pemilih yang telah dimutakhirkan. Kegiatan rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Malang.

Kegiatan berlangsung dengan mobilisasi yang efektif, sehingga rekapitulasi berjalan dengan lancar. Dalam proses rekapitulasi ini, ditemukan beberapa perbedaan angka antara data yang disampaikan oleh PPK dengan data dari KPU dan Bawaslu Kabupaten Malang. Setelah PPK menjelaskan kronologi masalahnya, KPU Kabupaten Malang kemudian melakukan penyesuaian dalam aplikasi SiRekap. Perbedaan angka di antara pihak-pihak tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan baik..

Hal ini terbukti melalui diskusi mendalam antara pihak-pihak terkait, di mana Bawaslu Kabupaten Malang diberikan kesempatan untuk memberikan rekomendasi terkait perbedaan data tersebut. Misalnya, di 15 kecamatan ditemukan beberapa kejadian khusus yang menyebabkan selisih angka antara hasil coklit dan pleno tingkat kecamatan. Selisih ini kemudian dilaporkan ke pleno kabupaten dan dilakukan perbaikan.

Selain itu, Bawaslu Kabupaten Malang menegaskan bahwa validitas data pemilih adalah pondasi utama untuk mewujudkan pemilihan yang jujur dan adil. 

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang tahun 2024 dapat berjalan lebih tertib dan kredibel. Semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus bekerja sama dan menjaga integritas data pemilih demi kesuksesan pemilihan yang akan datang.